[FANFICT] Tell Me Why (a song by Toheart)

Title                 : Tell Me Why (a song by Toheart)

Author             : Nad @donadkacang

Type                : general

Genre              : romance, angst, anti meanstream pairing/?

Length             : oneshot

Cast                 :

-          Krystal Jung / Jung Soo Jung (f(x))

-          Kim Ki Bum / Key (SHINee)

-          find it

Playlist                        : Tell Me Why – Toheart ; Good Luck – Beast

Summary         :

“Aku hanya berusaha membangun mimpi-mimpi indah itu. Bersamamu.”

-Krystal Jung [JSJ]

“Aku ingin tersadar dari mimpi-mimpiku selama ini. Mimpiku dan dirimu hanya akan menghalangi jalanku. Tolong biarkan aku. Bangunkan aku dari tidur nyenyakku selama nin.”

-Kim Ki Bum [KKB]

“Jangan menungguku. Lupakan aku.”

Kedua pasangan itu saling terdiam. Menatap satu sama lain. Mengungkapkan perasaan satu sama lain melalui tatapan mata. Perlahan tangan namja bermata sipit itu terangkat. Menggenggam tangan kanan yeoja di hadapannya yang terjulur di meja café.

“Saranghae,” bisik namja itu mengedipkan sebelah mata sipitnya.

“Nado. I love you more,” balas yeoja berambut pirang itu juga mengedipkan sebelah matanya. Merasakan hangat genggaman namja-nya.

“I love you more than anything,” namja itu tersenyum. Merasa ‘menang’.

“Ini tidak akan pernah selesai~” keluh yeoja itu tersenyum.

“Nde..”

“Saranghae..” ulang yeoja berambut pirang itu lagi.

“Nado,”

***

“Kau pernah mengatakan.. kau mencintaiku lebih dari apapun. Kau bohong, Oppa!” tangis yeoja itu. Mata indahnya sembap karena sudah mengeluarkan air mata sejak tadi.

“Bukannya aku tidak mencintaimu, Krystal-ah. Aku hanya.. ingin hubungan kita sedikit renggang,” elak namja itu. Yang tetap berdiri tegak sekalipun tubuhnya dipukul-pukul lemah oleh tangan kecil yeoja yang menangis itu, Krystal.

Krystal Jung dan Kim Ki Bum. Pasangan yeoja-namja yang baru beberapa minggu lalu measih menunjukkan rasa cinta mereka di café outdoor sekalipun. Dan kini sudah bertengkar hebat di apartement Kibum.

“Sedikit renggang? Menurut Oppa hubungan kita ‘terlalu erat’?” tanya Krystal. Air matanya semakin cepat mengalir.

“Bukan begitu. Dengarkan aku. Aku ingin mengejar mimpi-mimpiku. Aku tak ingin membuatmu menungguku. Aku tidak bisa,” jawab Kibum.

“Sejak dulu aku selalu mendukung Oppa mengejar mimpi-mimpi yang tak berujung itu. Aku selalu mendukung Oppa. Kenapa malah sekarang Oppa berkata seperti ini?”

“Karena bagiku kau menghalangiku,” potong Kibum. Krystal terdiam.

“Mimpi-mimpi kecilku.. dirimu.. cinta ini.. bagiku itu semua membuatku semakin tenggelam,” Kibum menghela nafas pelan.

“Bisanya kau berkata seperti itu!” jerit Krystal histeris. Entah kenapa ia begiu tidak terima.

“Aku hanya berusaha membangun mimpi-mimpi indah itu. Bersamamu,” tangis Krystal mengecil. Ia masih saja menangis. Hanya saja tidak sehisteris tadi.

“Aku hanya ingin tersadar dari mimpiku selama ini. Mimpiku dan dirimu hanya akan menghalangi jalanku. Tolong biarkan aku. Bangunkan aku dari tidur nyenyakku selama ini,”

“Selama ini kau menganggapku mimpi?” suara Krystal meninggi. Kibum menggeleng. Tapi Krystal sudah tak peduli.

“Aku hanya mimpi? Apa aku mimpi burukmu sekarang? Okay, done with you, ‘Oppa’. Seharusnya aku tahu kau tidak pernah mencintaiku,” tangis Krystal mereda.

“Jangan menungguku. Bisa jadi aku tidak akan kembali untukmu. Atau aku tidak akan pernah kembali. Mianhae. Kuharap kau memaafkanku. Aku hanya ingin ‘berpisah baik-baik’ denganmu,” kata Kibum.

“Tidak akan baik-baik jika kau yang memulai seperti ini,” Krystal bergetar.

“Maafkan aku. Jangan menungguku. Lupakan aku,” Kibum memakai tasnya ke punggung. Meninggalkan Krystal yang membeku di ruang tamu apartementnya.

Dan yeoja itu membeku. Terus menatap punggung Kibum yang semakin menjauh. Hingga Kibum tersenyum tipis di ujung pintu. Krystal melemah. Terkulai lemas di lantai.

“Oppa.. do you still love me?”

***

‘Good luck, baby good luck to you.  Kkok haengboghaeya hae..’

“You’ll happy if not with me. Good luck, Krystal-ah. Cinta sejatimu bukan aku. Mungkin kau akan lebih bahagia jika bukan denganku,” gumam Kibum di depan pintu apartement-nya. Lalu mulai melangkah pergi.

Meninggalkan Krystal, mimpi indahnya, dan bersikap mengejar cita. Entah suatu saat nanti. Apa ia akan kembali pada Krystal.

Atau tidak akan pernah.. ia hanya tidak ingin ditunggu.