[FANFICT] Heaven's Doors (a song by Eric Nam)



Title                 : Heaven’s Doors (a song by Eric Nam)
Author             : Nad @donadkacang
Rate                 : General
Genre              : Romance, Thriller, Friendship, Angst
Type                : oneshoot
Cast                 :
-          Zia Lim (OC)
-          Park Hyung Sik (ZE:A)
-          Find it’-‘
Playlist            : Heaven’s Doors – Eric Nam ; She Is Gone – ZE:A
Summary         :
“Dan kau menghilang, di saat aku membutuhkanmu..” –ZE:A, She Is Gone
“Bisakah kita meminta kesempatan kedua?” –
“Di saat aku berbalik, bisakah aku melihat masa laluku? Melihatmu? Dan berusaha mengubah diriku jadi lebih dewasa?” –Eric Nam, Heaven’s Doors

***
Segores pena Hyungsik mencoret selembar kertas putih. Entah apa yang ada dipikirannya. Entah apa yang dituliskannya. Yang ada dipikirannya kini hanya satu.
‘Aku ingin kembali,’
***
Yeoja[1] itu membeku. Beku dalam diam. Entah apa yang ada dipikirannya. Ia hanya menatap datar aliran tenang Cheonggye yang melenggang di hadapannya.
Tak peduli dengan keadaan ramai di sekitarnya. Yang mulai ramai dengan pasangan-pasangan Korea. Sedangkan Zia, yeoja yang terlalu larut dalam lamunannya itu, hanya sendirian. Tanpa ia sadari, matanya berkaca-kaca.
‘Dapatkah aku memiliki kesempatan kedua?’
***
Matahari terus memancarkan sinar lembutnya. Hingga mengenai wajah seorang namja[2] yang selalu tampak ceria dengan lengkungan senyum lebar di bibirnya. Namja itu terus berjalan melewati koridor sekolahnya.
‘Park Hyung Sik’, tertulis jelas di name tag jas seragam sekolahnya. Ia terus melempar senyum pada semua murid yang ia lewati.
Dengan senyum sempurnanya, ia jadi idola di sekolah itu. Hyungsik, flower boys[3] itu, mengakhiri ‘pesona’nya dengan memasuki kelasnya tanpa basa-basi. Lalu menuju bangku paling belakang.
Dimana seorang yeoja sudah duduk di sana. Zia Lim, yeoja misterius itu. Yeoja paling pendiam di sekolah itu. Dan satu-satunya yeoja yang tidak ‘berlomba’ mendapatkan hati Hyungsik seperti yeoja lain di sekolah itu. Atau yang tidak ikut ‘bertaruh’ tentang Hyungsik.
Tapi Hyungsik duduk di samping yeoja itu. Dan itulah yang membuat penggemar Hyungsik naik darah jika bertemu yeoja misterius itu.
“Kau belajar sejarah apa lagi sekarang?” tanya Hyungsik melihat yeoja misterius di sebelahnya menekuri buku tebal.
“Yang kemarin. Aku belum selesai membaca,” jawab Zia singkat. Nada datar bicaranya mengisyaratkan ia tidak mau diganggu. Tapi, bukan Park Hyung Sik namanya jika tidak berhasil membuat yeoja ‘bertekuk lutut’ padanya.
Dengan artian, ia tidak terima diacuhkan seorang yeoja.
“Tumben sekali kau ‘belum selesai membaca’. Biasanya buku setebal 10 senti pun, 15 menit selesai kau baca,” balas Hyungsik, sedikit berlebihan. Yeoja misterius di sebelahnya sedikit melirik Hyungsik sinis.
“Tidak usah berlebihan. Itu karena kau selalu meneleponku malam-malam,” Zia membuka suara.
Keke, sudah kuduga,” kekeh Hyungsik.
“Sudah kau duga apanya? Mulai malam ini jangan meneleponku lagi. Itu mengangguku, arra[4],” balas Zia datar.
“Eum.., aku tidak akan mengganggumu lagi. Tapi.. kau mau nanti malam ke Cheonggye bersamaku?” tawar Hyungsik disertai wink rayuannya, yang tidak dilirik sedikitpun oleh Zia.
“Cheonggye apanya? Bisa-bisa ‘sasaeng fans[5]’-mu melahapku hidup-hidup. Kau mencari mati,” jawab Zia tetap menekuri buku sejarahnya.
Sasaeng fans? Nugu[6]?” tanya Hyungsik bingung.
“Penggemar fanatikmu! Melihatku saja, mereka sudah seperti ingin menerkamku. Sudahlah, jangan ganggu aku,” jawab Zia datar.
“Memangnya aku idol apa?” tawa Hyungsik.
Nde[7]. Bagi mereka,” balas Zia singkat.
“Tapi aku tidak mau tahu. Nanti malam pukul 7 KST[8] kau sudah harus ada di Cheonggye,” putus Hyungsik.
“Aku tidak mau,” Zia mengeraskan suaranya. Mungkin saja telinga Hyungsik tiba-tiba sakit karena selalu mendengar teriakan ‘sasaeng fans’-nya.
“Aku tidak mau tahu. Kalau kau tidak datang, mungkin besoknya aku sudah beku di Cheonggye. Sesederhana itu,” kata Hyungsik santai. Zia melirik Hyungsik sinis.
‘Se-childish itukah, pemikiranmu? ‘Sesederhana’ itu? Jika tak ada kesempatan kedua, mati, kau!’
***
Malam semakin larut saat kecelakaan itu terjadi. Sebuah truk menabrak mobil sport. Hingga remuk. Entah bagaimana nasib pengemudinya.
Zia melenggang begitu saja menuju Cheonggye. Kecelakaan itu sama sekali bukan hambatan baginya. Ia juga tak mengenal siapa pengemudinya. Ia tetap menunggu Hyungsik di Cheonggye. Sesekali ia melirik jam tangannya.
7.08 KST. Zia masih tenang.
7.23 KST. Ia mulai celingukan mencari Hyungsik.
7.31 KST. Zia mulai berjalan pelan mencari Hyungsik, mungkin saja tempat duduknya jauh darinya.
7.46 KST. Zia mulai mengambil smartphone-nya. Mengirim pesan singkat pada Hyungsik. Memberitahunya, siapa yang akan beku di Cheonggye.
7.54 KST. Pesan itu tak terbalas. Zia mulai menelepon Hyungsik.
Tidak aktif. Zia menyerah. Ia hanya diam menunggu Hyungsik, atau menunggu saat-saat dirinya beku.
8.11 KST. Zia benar-benar menyerah. Ia mengirim pesan singkat pada Hyungsik untuk yang terakhir, memberitahunya jika ia sudah hampir beku di Cheonggye. Zia lalu melangkah pulang.
Dengan masih tak peduli dengan bekas kecelakaan itu.
***
*Sekitar Sungai Cheonggye, 6.56 KST*
Hyungsik mulai memacu mobil sport-nya keluar dari garasi rumahnya. Mungkin ia akan sedikit terburu-buru. Siapa yang memintanya tertidur hingga ia terlambat bangun sore tadi. Cheonggye jelas menjadi tujuannya.
7.01 KST. Suara kaca pecah, teriakan histeris, memenuhi telinga Hyungsik. Sedangkan matanya terpejam. Seakan ia tak mau tahu apa yang jadi alasan suara berisik itu.
7.02 KST. Badannya tiba-tiba tak berasa. Syarafnya seperti lumpuh total. Truk bermuatan besar itu berhasil meremukkan badannya. Dan berhasil ‘melumatnnya’ habis-habisan.
Kecelakaan yang diacuhkan Zia adalah mobil Hyungsik.
Dan Hyungsik ada di mobil itu.
***



[1] Perempuan (bahasa Korea) (informal)
[2] Laki-laki (informal)
[3] Sebutan untuk laki-laki tampan di Korea
[4] Kau tahu? (informal)
[5] Fans gila
[6] Siapa (informal)
[7] Iya (informal)
[8] Waktu Korea. 2 jam lebih awal dari WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-istilah yang Ada di Role Player

Guess I? /??

Holl'up!