Semi | Super Junior Sungmin
Setidaknya jangan pernah berpikir untuk mengakhiri
semua ini.
***
“Karena aku suka musim gugur, aku akan debut di awal
musim gugur.”
“Musim semi. Musim semi indah sekali di sini.”
“Hanya ada warna merah jambu dimana-mana.”
“Maka itu sangat indah.”
“Tidak, tidak. Warna merah gelap dan cokelat lebih
bagus. Cocok dengan laguku.”
“Kalau begitu, rilis album keduamu di musim semi,
ya?”
“Hm, jika album pertamaku sukses.”
“Pasti akan sukses!”
***
“Kau harus bertahan.”
“Bertahanlah. Semuanya akan baik-baik saja.”
“Bersemangatlah.”
“Besok sudah hari istimewamu, jangan terus diam
saja.”
Semua hanya kata-kata. Hanya untuk menenangkan
sementara. Mungkin beberapa hari lagi efeknya sudah menghilang.
“Ya. Terima kasih.”
***
“Aku akan mengadakan konser setahun debutku.”
“Kapan?”
“Saat hari istimewamu.”
“Oh.”
“Jadi aku tidak bisa datang.”
“Kau tidak akan datang?”
“Ya, maafkan aku.”
“Tidak perlu minta maaf.”
“Sebagai gantinya, aku akan memberikan hadiahnya
sekarang.”
“Hadiah?”
“Bukankah itu seperti orang-orang biasanya?”
“Oh, ya?”
“Tapi bukalah di waktu yang sama dengan yang lainnya,
ya.”
“Tentu.”
***
Sejak saat itu aku lebih memilih untuk hanya diam.
Keputusan gilaku sudah terpakai di satu kesempatan.
Seperti di permainan yang sering kumainkan, nyawaku hampir habis.
Tetapi kesempatan menangku masih jauh dari hadapanku.
Dan aku harus tetap memperjuangkannya. Karena itulah tujuanku sejak awal.
***
“Dia akan wajib militer. Awal musim semi.”
“Anggota terakhir yang wajib militer. Dan kapan
Ryeowook akan kembali?”
“Beberapa bulan lagi.”
“Ia benar-benar seorang diri.”
“Kau mau mengikuti wajib militer lagi?”
“Kau gila?”
***
Seperti dahulunya aku yang selalu menunggu musim
semi, aku akan menunggumu di bulan pertama musim semi.
***
***
Halo semua. Aku balik lagi bawa ultah Sungmin. Ini.. kyumin sih haha.
Masih percaya mereka real karena banyak alasan yang kulihat, kupercayai sendiri, dan kusimpan untuk aku sendiri aja.
Selamat ulang tahun, Sungmin yang sudah jadi milik orang lain :")
Komentar
Posting Komentar