[SPECIAL FANFICT] Biasa | Pristin Kyla's birthday fanfiction
Mungkin aku merasa tidak baik-baik saja.
Kata Kakakku, tidak apa-apa tidak merasa baik-baik
saja.
Kata Ibuku, aku boleh bersedih, tapi tidak selamanya.
Kata Ayahku, aku yang memilih jalan itu, jalan yang
harus kuperjuangkan.
Tetapi aku tidak pernah mengiranya akan
memperjuangkannya seorang diri, benar-benar seorang diri.
Dan kini aku akan mengakhirinya seorang diri juga.
Karena sudah mengawalinya seorang diri.
***
“Kyla, sedang apa kau di sana? Kenapa hanya diam?”
“Kau baik-baik saja?”
“Jawab aku!”
“Kenapa kau diam saja?”
“Kau sakit?”
Terasa seperti ribuan suara terngiang di kepalaku.
Padahal hanya ada 9 orang lainnya di ruangan ini. Kakak-kakak perempuanku yang
entah mengapa mengelilingiku, mengguncang-guncangkan lenganku.
“Kenapa kalian di sini?” tanyaku perlahan.
“Kau hanya diam saat kami bicara tadi!”
“Kau mengejutkan kami!”
“Apakah kau sedang sakit?”
Kata mereka aku hanya diam. Memang aku hanya diam
saja. Tetapi kata mereka aku seperti pergi dari ragaku, hanya menatap kosong
dan tak kunjung sadar saat mereka meneriakiku.
“Kau sepertinya tidak bisa tampil hari ini?” salah
satu kakak perempuanku berkata. Aku tidak bisa mengerti arti ekspresinya.
“Kau sakit, Kyla?” masih terdengar suara lagi.
“Aku.. baik-baik saja,” jawabku perlahan.
“Jika kau baik-baik saja, maka lekas bersiap. 10
menit lagi acaranya akan dimulai,” kakak perempuanku yang tertua berkata. Aku
menganggukkan kepala.
Entah apa yang kupikirkan. Mungkin ia benar, aku
tidak baik-baik saja hari ini.
***
Aku salah.
Semuanya berjalan baik. Aku bisa melewatinya dengan
baik. Aku salah menilai diriku sendiri. Mungkin aku harus berusaha lebih lagi.
Berusaha lebih baik lagi.
Ya, itulah yang harus kulakukan.
“Kyla, tadi kau tahu, bukan? Diambil fancam
untuk setiap anggota,” kata seorang staff yang tiba-tiba mendatangiku.
“Ya, tadi sudah dikatakan Nayoung saat briefing,”
jawabku.
“Kau mau melihat fancammu? Karena nanti malam
akan diunggah,” tawarnya. Aku menganggukkan kepala. Karena semua kakak perempuanku
juga melakukannya. Melihat dirinya sendiri di fancam untuk memperbaiki
kesalahan mereka.
“Yang mana kamera Kyla?” tanya staff yang
mengajakku kepada staff lain yang ada di depan laptop. Dan kemudian
menampilkan video yang hanya difokuskan kepadaku.
“Kyla, jika netizen berkomentar. Maafkan kami. Karena
video tidak bisa diedit seperti foto yang bisa diedit di photoshop,”
kata staff itu. Aku menatapnya bingung.
“Aku tidak mengerti, kenapa netizen berkomentar?”
“Lemakmu terlihat sekali, Kyla. Kakimu juga terlihat besar
sekali dibandingkan anggota lainnya. Mungkin mereka akan mengomentari berat
badanmu. Kau sudah bekerja bagus tadi, terima kasih.”
***
Tidak apa-apa.
Sejak awal aku sudah diperingatkan dan aku sudah
terlalu sering mendengarkan.
“Kyla, kau baik-baik saja? Aku mendengar
pembicaraanmu dengan para staff tadi,” beberapa kakak perempuanku
mendatangi. Yang lainnya masih sibuk membersihkan riasan wajah.
“Kau tidak apa-apa, bukan?”
“Aku tidak apa-apa, sungguh,” jawabku.
“Kami selalu di sini untukmu,” kata kakak perempuanku
lagi.
“Ya, terima kasih sudah ada untukku. Jika aku
membutuhkan kalian aku akan langsung memberitahu.”
Tidak apa-apa. Karena aku sudah terbiasa.
***
“Mungkin ada saatnya dimana kau tidak kuat lagi.
Tetapi, bertahanlah. Karena kau punya orang yang kau cintai, dan mencintaimu.”
***
“Aku ingin hiatus. Aku ingin menemui Ibuku, aku
merindukannya.”
Keputusan gilaku yang kedua. Yang pertama, sudah
kulakukan sangat lama dulu. Disaat aku akan didebutkan, dan aku berkata ya.
“Ini masih masa promosi lagu terbaru kalian,” kata manajer.
“Meskipun jika aku tidak ada, tidak akan ada yang menyadarinya. Aku ingin merubah pemikiranku dulu, agar aku tidak selalu berpikir ingin mengakhiri semua ini.”
***
Oke, aku tau ini telat, tapi untuk biasku di Pristin yang kadang kuanggep adekku padahal pemikirannya lebih dewasa dari aku, yang lebih tinggi dari aku, yang lebih cantik dari aku, Happy Birthday Kyla!
Meskipun Kyla nga bakalan baca ini, seenggaknya nunjukin masih ada yang sayang Kyla, yaitu akuu.
Semoga isi fanfict ini benar-benar fiktif karena pikiranku sendiri dan Kyla nga pernah benar-benar berpikir buat mengakhiri ini semua. Karena sampe akhir aku bakaln ngestan Kyla :"""""
Semoga dengan hiatusnya Kyla ini, dia bakalan balik dengan pribadi yang tetap sama yang gemesiin. Dan semoga netizen bisa berpikiran lebih terbuka dan tidak menilai seseorang hanya dari fisiknya.
Happy Birthday, Kyla!
Komentar
Posting Komentar